Entah keterbatasan informasi atau takut diisolasi bila dinyatakan positif mengidap Covid-19.
Setidaknya terdapat 14 warga Pekon Kalimiring, Kecamatan Kotaagung Barat, Tanggamus, menolak mengikuti swab tes dan rapid test.
Mereka beranggapan pendemi Covid-19 ini hanya berita bohong belaka yang dibuat seolah-olah nyata.
Alasan penolakan warga ini dilontarkan oleh Kepala UPT Puskesmas Negarabatin Poniah yang mengaku kesulitan menjalani tugasnya, Kamis 5 November 2020.
Sebelumnya 35 warga di sana diharuskan menjalani tes pasca mengikuti ritual keagamaan yang juga dihadiri seorang positif Covid-19 yang kini sedang menjalani isolasi di Rumah Sakit Daerah Batin Mangunang Tanggamus.
Namun, hanya 20 warga yang bersedia di-rapid tes dan 8 lainnya menjalani swab tes di puskesmas tersebut.
Untuk itu, Kepala Pekon Kalimiring Tanjili akan berupaya membujuk 14 warganya yang menolak tadi untuk menjalani tes.